Stroberi Buah Cinta yang Bisa Mencegah Kanker

SIAPA yg tidak kenal dengan buah strobery, buah kecil berwarna berbintik-bintik hitam atau merah kehitam-hitaman, berbiji lembut, umum digunakan juga sebagai bahan selai. Pada Zaman Yunani kuno strobery jadikan juga sebagai simbol cinta oleh orang-orangnya lantaran warna, rasa, serta faedah buah ini.

Warna merah pada strobery mengisyaratkan bahwa buah ini kaya pigmen warna antosianin serta memiliki kandungan anti-oksidan yang tinggi. Lantaran kandungan antioksidannya yang tinggi tersebut strobery memiliki manfaat yang sangatlah banyak. Diluar itu strobery nyatanya kaya Vitamin C, serat, rendah kalori, folat, potassium, dan asam ellagic. Dengan konsumsi delapan buah strobery sehari-hari, jadi keperluan vitamin C serta serat orang dewasa telah terpenuhi.

Strobery mempunyai kandugan Vitamin C sejumlah 56, 7 mg per 100 gr. Dengan kandungan vitamin C-nya itu dipercaya strobery dapat kurangi kemungkinan terkena penyakit kanker sampai 37% seperti yang launching The Iowa Women's Health Study, diluar itu strobery juga dipercaya dapat menghindar kanker payudara serta leher rahim.

Ada kian lebih 700 jenis buah strobery yang menebar di semua penjuru dunia serta yang banyak kita dapatkan di pasar swalayan yaitu strobery moderen (komersil) Fragaria Annanassa var Duchesne yang dihasilkan dari persilangan F. virgina L var Duchesne asal Amerika Utara dengan F. Chilioensis L. Var Duchesne asal Chili.

Strobery mulai dikenal di Indonesia pada pertengahan th. 1990-an. Strawberry yang membutuhkan temperatur rendah untuk tumbuh dengan baik sangatlah pas dengan daerah Rancabali, Bandung. Terkecuali di daerah Jawa Barat, Strobery juga mulai dibudidayakan di daerah Tawangmangu Kabupaten Karang Anyar, Sukabumi, Cipanas, Lembang, Batu serta Bedugul (bali).