Tim Investigasi Bentrok TNI-Polri Harus Transparan

Indonesia Police Watch (IPW) menekan tim investigasi bentrokan TNI-Polri di Batam transparan menuturkan pemicu momen itu. “Sudah 14 hari masalah bentrokan antar aparat TNI-Polri berlangsung di Batam, namun sampai saat ini hasil investigasi berbarengan ke-2 institusi itu belum juga diumumkan. Hingga siapa yang bersalah belum dapat diolah dengan cara hukum, ” tutur Ketua Presidium IPW Neta S Pane, Senin (6/10).

IPW mengharapkan tim investigasi menuturkan dengan cara transparan, apakah bentrokan TNI-Polri itu disebabkan persaingan untuk membekingi usaha ilegal bahan bakar minyak (BBM). Tim investigasi, pinta Neta, juga mesti menuturkan, mengapa pangkalan BBM ilegal itu baru digerebek, walau sebenarnya telah berdiri mulai sejak lama di dekat markas Brimob Polda Kepri.

“Tim janganlah takut untuk berikan referensi pemecatan serta pencopotan pada petinggi TNI-Polri di Kepri. Bagaimanakah juga terjadinya bentrokan ini tak lepas dari kecerobohan beberapa petinggi TNI-Polri, karenanya mereka juga mesti disuruh pertanggungjawabannya, ” tegas Neta.

Aparat TNI bentrok dengan polisi di Batam, ahad (21/9). Sejumlah empat anggota Batalyon 134 Tuah Sakti tertembak. Satu kendaraan serta bangunan punya Brimob dibakar. Bentrokan TNI-Polri di Batam adalah bentrokan ke enam sepanjang satu tahun paling akhir.