Bagi-Bagi Daging Kurban dengan Plastik Berpotensi Rusak Lingkungan

Pembagian daging pada perayaan Idul Adha meninggalkan limbah plastik yang dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan. “Kantung plastik masih tetap jadi barang komoditi yang belum dapat tergantikan lantaran harga nya terjangkau untuk menyimpan seluruhnya keperluan termasuk juga untuk membagikan daging hewan kurban, ” jelas General Manager Sales and Marketing Joyo Boyo Handoko Saptajaya Sidharta, Senin (6/10).

Data penyembelihan hewan kurban Dirjen Peternakan serta Kesehatan RI th. 2013 mencatat, dari 12 propinsi, keseluruhan hewan qurban yang disembelih seputar 149 ekor sapi serta 219 ekor kambing. Jika dari semasing hewan kurban dihitung dengan ukuran paling kecil 500 kg/ekor sapi serta 30 kg/ekor kambing, jadi jumlah daging kurban yang dihasilkan minimum seputar 80 ton atau 80. 800 kg.

“Dari data itu jadi keperluan kantung plastik untuk satu peristiwa perayaan Idul Adha saja telah meraih seputar 40. 400 lembar kantong plastik dengan anggapan satu kantong diisi dua kg daging, ” terang Handoko.

Terdaftar juga di th. 2013, angka keperluan kantung plastik dalam negeri meraih 4 juta ton serta diperkirakan kebutuhannya selalu bertambah sampai 7-8 juta ton di th. 2020.

“Tingkat pemakaiannya sangatlah tinggi, namun pengelolaan limbahnya masih tetap minim, ” imbih Handoko. Diluar itu, kurangnya tingkat pemahaman orang-orang tentang manfaat dari semasing type kantung plastik masih tetap kurang.