Seekor komodo jantan koleksi KBS mati

Seekor komodo jantan berumur 11 th. koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS) diketemukan mati di kandangnya, Kamis, yang disangka disebabkan masalah pencernaan. Humas Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS Agus Supangkat menyampaikan komodo yang mati di kandangnya ini diketemukan pertama kali oleh keeper atau penjaga kandang seputar jam 06. 00 WIB waktu bakal bersihkan kandang.

" Komodo diketemukan di kandang telah dalam situasi mati. Kematian satwa ini murni lantaran masalah perncernaan. Karena, tak ada sinyal tanda kekerasan pada badannya, " tuturnya. Walau demikian, lanjut dia, untuk meyakinkan pemicu kematian Komodo itu, pihak PDTS KBS menanti hasil laboratorium. " Telah kita kirim ke Fakultas Kedokteran Hewan Kampus Airlangga (Unair) untuk di check, " katanya.

Direktur Operasional serta dokter hewan KBS drh Liang Kaspe memberikan hasil otopsi sesaat ada masalah pencernaan. Itu dibuktikan karenanya ada bintik-bintik merah di dinding usus serta lambung. Diluar itu, lanjut dia, di lambung Komodo juga ada bekas tulang, sedang di usus ada bekas daging sapi yang telah berbentuk cairan. Liang Kaspe juga meyakinkan keadaan Komodo yang disebut hasil penetasan KBS pada 2003 kondisinya sehat serta tak ada penyakit.

Terkecuali ada warna kemerahan di dinding usus serta lambung Komodo yang mati, Liang Kaspe juga menyebutkan ada sisa luka di kulit satwa type reptil ini. " Namun itu lumrah ya, luka itu lantaran berkelahi dengan binatang lain, saat ini kan musim kawin, " tuturnya. Matinya satu ekor Komodo ini kurangi koleksi KBS. Sekarang ini jumlah koleksi satwa Komodo di KBS tersisa 72 ekor. Tetapi, jumlah itu bakal jadi tambah lantaran ada penangkaran satwa Komodo di KBS.